
Bantul (MTsN 3 Bantul)- Bagi Sutanto menulis sudah menjadi bagian hidupnya. Hampir setiap hari, guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul selalu menuangkan buah pikirannya dalam bentuk tulisan.
Saat bertemu dengan orang lain tak segan dirinya mengajak dan mendorong orang lain turut menulis seperti dirinya.
Seperti saat ada sahabat lamanya seorang pendidik dari SD 14 Kelakik Nangapino Melawi Kalimantan Barat, Parno mengunjunginya, Kamis (6/4/2023), Sutanto tak segan menebar literasi dengan menyerahkan 2 buku. Satu buku solonya berjudul Gurit 54 karyanya 2022 lalu dan satunya adalah buku antologi Kumpulan Dongeng PAUD “Keistimewaan Hewan”.
“Buku Gurit 54 merupakan kumpulan geguritan yang saya tulis tahun 2022, sedangkan dongeng Keistimewaan Hewan merupakan karya bersama 44 penulis terpilih di workshop Komunitas Yuk Menulis (KYM) yang berasal dari segenap penjuru Indonesia,” terang Sutanto.
Menurut Sutanto bersedekah buku merupakan salahsatu cara yang dilakukan turut menebar virus literasi untuk mendukung Gerakan Literasi Nasional sekaligus sebagai sarana membangun jaringan dengan para tokoh yang ditemui.
Parno merasa senang dapat bertemu kembali dengan Sutanto, sahabat lama yang baru bertemu kembali setelah berpisah 40 tahun lamanya. Mereka sama-sama menempuh pendidikan di SPG Negeri Bantul lulus 1987. Selepas lulus dia langsung merantau ke kalimantan dan mengabdikan dirinya menjadi guru SD.
"Senang bertemu dengan mas Tanto lagi. Apalagi ini diberi tandamata berupa buku karyanya, ini sangat menginspirasinya turut mengembangkan literasi di sekolahnya,” ujar Parno.
Mendapatkan buku Gurit 54 karya sahabatnya tersebut memotivasi Parno kembali mengingat karya berbahasa Jawa. Maklumlah selama 40 tahun di Kalimantan Barat dia mempelajari bahasa daerah setempat yang banyak macamnya. Sedangkan kumpulan dongeng akan dimanfaatkanya untuk media pembelajaran mendongeng kepada anak didiknya.(tan)